Minggu, 01 April 2012
Untuk Waktu yang Entah Sampai Kapan . . . .
Welcome April . . .
Sekarang sudah bulan April dan saya semakin hidup sebatang kara di kota Malang Raya ini. Iya teman-teman saya sudah balik ke kampung halamannya. Tinggal saya sendiri. Sebiji. Hiks...
Kemarin Fitri sudah mengepaki barangnya dan pergi ke kampung halamannya Jombang. Sebelumnya Hida sudah mendahuluinya berbulan-bulan yang lalu ke Madura. Arinda ke Pacitan, Maya ke Lumajang dan banyak lagi teman-teman saya yang sudah pergi meninggalkan Malang. Yeah, mereka semua adalah teman-teman kuliah saya. Saya tidak punya teman sekarang. Di sini di Malang :(
Dulu duluuuu sekali pertengahan 2007 saya datang ke kota Malang dari Banyuwangi. Huwaaaaa saya senang bukan kepalang waktu itu. Malang. Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di kota Malang. Mendaftar di kampus putih (UMM) berkenalan dengan teman-teman Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Awalnya kita tidak saling kenal, kemudian saling mengenal dan dekat. Tentu saja, saya sangat tahu dan faham. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Baik sekarang kita berpisah. Setiap berbicara soal pepisahan selalu saja ada gelembung-gelembung menyesakkan di dada ini.
Kami berpisah untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Untuk waktu yang entah kapan kita bisa bertemu lagi. Tahun depankah? dua tahun kemudian atau berapa puluh tahun lagi kita akan bisa bertemu? tidak ada yang tahu. Yang jelas saya sangat bahagia bisa mengenal kalian, bisa berada di tengah-tengah kalin. Semoga kita bisa bertemu lagi dengan situasi yang lebih berbahagia :)
-yna-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ga papa mbak, pasti nanti suatu saat ketemu orang baru lagi, sahabat baru lagi :)
BalasHapusiya, tapi tetap saja perpisahan itu menyesakkan hehehe....
BalasHapus