Kamis, 07 Juni 2012

Cuek Bikin Hati Meleleh


Kata orang cinta pertama itu bakal sulit untuk di lupakan. Tapi saya kok enggak yah? Bahkan sekarang saya sudah mati rasa dengan cinta pertama saya hekekeke.....

Iya seriusan. Saya itu pernah menggilai seseorang bertahun-tahun. Bahkan saya merasa bertepuk sebelah tangan. Saya suka setengah mati sama tuh cowok waktu SMP-SMA. Saya rasa itu cinta pertama saya, karena sebelumnya, saya nggak pernah memiliki rasa kek gitu sama cowok. Berlangsung lama pula! Tapi oh tapi saat dia menyatakan perasaannya. Semuanya menguap entah kemana. Yeah... Tuhan itu memang selalu keren kalau membuat skenario. Alurnya nggak mudah ketebak.

Pengen ngakak deh kalau ingat zaman SMP. Sumpah tolol banget! Dulu itu saya sekelas sama cowok yang saya suka, sebut saja mr. X. Nah, biasanya guru nyuruh kita nuker LKS sekelas, buat dikoreksi bersama. Dan saya bakal ngelonjak kegirangan kalau LKS yang saya pegang adalah LKS mr. X. Saya akan ngukir tulisan saya di LKS mr. X. Yeah biar berkesan gitu maksudnya. Bodoh! Padahal yang di tulis tuh cuma B dan S! Apanya yang mau diukir??? Hakakakaka!!!

Bukan hanya itu, saya akan kegirangan setengah mati kalau berpaparasan sama mr. X. Padahal mr. X cuek bahkan terkesan nggak peduli dengan keberadaan saya. Hadehh... talol banget saya itu >_<

Dan... dan... dan.... selanjutnya saya mati rasa. Iya, setelah sekian tahun saya tidak bertemu mr. X kemudian bertemu lagi. Ternyata kok biasa saja ya?  Sampai dia nyatain persaannya kalau dia ternyata juga suka sama saya waktu SMP, tapi nggak berani nyatain. 'lempeng!' itulah ekspresi saya. Dan sekarang, perasaan itu hilang menguap tanpa sisa.

Saya itu gak suka dengan orang terlalu mengejar dan terlalu perhatian. Yang ada perut saya akan mual. Ada tuh cowok, sebut saja mr. Y. Dia bilang, dia cinta sama saya karena itu dia memberi perhatian pada saya. Mengirimi buku, memberi kejutan yang berbau materi. Saya jadi eneg. Bukan karena saya tidak menghargai. Tapi saya tidak suka diperlakukan seperti itu. Sorry hati saya tidak bisa dibeli dengan materi. hahahaha..... Dan saya masih ingat posting di blog mbak Swistien. Cewek itu lebih sexi jika tidak meminta-minta dan saya sepekat!

Lalu kenapa saya sangat menggilai mas Anto, cowok saya sekarang? Karena dia itu enggak ribet dan cuek. Beda noh sama cowok-cowok yang pernah dekat atau mencoba mendekati saya. Yang ribet setengah mati dan sok-sok perhatian sama saya buat cari muka. Hdoohhhh saya bakal lari terbirit-birit kalau ketemu cowok model gitu.

Mas Anto itu beda. Dia nggak pernah mbahas cerita yang sudah lewat. Kalau saya punya kesalahan misalnya, dia gak pernah nyalahin saya, dan mbahas soal itu lagi. Selesai ya selesai. Mas Anto itu cuek, dia bukan tipe orang yang mengobral kata. Dia cenderung diam dan lebih memberikan perhatian pada tindakannya. Hahahaha... saya suka. Karena itulah hubungan saya bisa berjalan hingga sekarang, dengan sikap mas Anto yang kek gitu membuat hubungan yang saya jalani enggak basi.  :p

-yna-


Gaul Itu Perlu!


Saya itu emang enggak gaul. Hadeh!!!! Saya juga nggak pandai cari teman. Noh bisa dilihat berapa gelintir teman saya? Itu menunjukkan betapa tidak gaulnya diri saya. Kalau ketemu teman, saya selalu memaksa diri saya untuk berakrab-akrab ria. Sok deket. Padahal saya tertekan dengan kondisi seperti itu >_<

Kalau mau memutar ulang zaman-zaman sekolah. SMP misalnya, sumpah mati saya itu enggak punya temen.(Baca teman akrab) Saya lebih suka mojok sendirian dari pada ngumpul ngakak-ngakak dengan segerombolan teman. Yeah saya itu enggak populer. Kalau pun saya banyak omong saat itu. Itu karena saya memaksa diri saya. Yang sebenarnya saya tidak nyaman. Yang sebenarnya saya lebih nyaman diam mojok sendirian. Yeah... waktu itu saya punya masalah dengan kepercayadirian.

Apakah saya suka dengan kondisi seperti itu? Tidak sama sekali. Saya ingin punya banyak teman dan dekat dengan semua teman. Dan kondisi saya semakin parah saat saya ada di SMA. Menjadi murid baru itu, ternyata tidak semenyenangkan seperti yang saya pikirkan. Dalam pikiran saya, menjadi murid baru sama dengan punya banyak teman. Tapi ternyata, hal itu tidak berlaku buat saya yang tidak pandai bergaul. Saya menjadi lebih diam dan sangat diam. Alhasil saya pun tidak punya teman.

Waktu kuliah, saya bersuha merubah sikap saya. Saya mengikuti banyak organisasi. Apalagi alasanya, kalau bukan untuk belajar bersosialisasi. Berusaha akrab dengan teman-teman sekelas dan teman kosan. Hasilnya, saya jadi sedikit PD dari pada zaman sekolah. Dan itu prestasi buat saya hahaha.... :D

Tadi malam itu, saya datang ke pernikahan teman SMP. Ada beberapa teman yang saya temenui. Dan ternyata saya tidak sekikuk dulu. Saya bisa ngobrol banyak hal, tanpa harus memaksa diri. Apakah itu artinya saya sembuh dari krisi percaya diri saya? Entahlah. Yang jelas gaul itu perlu, karena punya banyak teman itu menyenangkan. :D

-yna-
pic: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/04/