Jumat, 04 Mei 2012

Dulu dan Sekarang



Saya sudah di Banyuwangi sekarang. Mungkin sudah satu bulan ini saya menginjakkan kaki di tanah Blambangan. Kota yang terkenal dengan penari gandrungnya. Eh, rumah saya tidak di kota tidak juga di desa. Lalu? Rumah saya itu di dusun. Iya dusun itu lebih kecil dari desa. Jadi begini urutannya, dusun-desa-kecamatan-kabupaten-provinsi. Seperti itu lah.

Baik itu tak masalah bagi saya. Menempati tempat baru, perlu sedikit improvisasi. Tentu saja. Saya bukan tipe orang yang dengan begitu saja bisa kerasan di suatu tempat. Apalagi tempat baru. Perlu ekstra kerja keras untuk menstabilkan hati ini.

Dulu ketika di Malang, saya berpindah kosan hingga delapan kali. Beberapa teman memang sempat terheran heran dengan tingkah saya yang sering gonta ganti kosan. Jika hanya menjinjing satu dua tas untuk berpindah kosan tentu tak mengherankan. Saya berpindah delapan kali dengan barang-barang saya yang sangat membludak. Alasannya sederhana. Saya tak kerasan di kosan itu, maka saya pindah. Saya tak suka memaksa hati saya untuk berkrasan krasan ria di satu tempat. 

Ketika saya sekarang sudah di Banyuwangi. Tentu saja akan berbeda ketika di Malang. Saya cukup memahami hal itu. Apalagi di Banyuwangi ini bukan Banyuwangi kota. Sudah saya bilangkan tadi, saya itu di dusun. Jangan mengharapkan fasilitas di sini. Kalau mau sesuatu mari kita ke kecamatan. Kalau tidak ada juga terpaksa menyeret kaki ke kabupaten. Dan untuk itu saya harus menempuh jarak berkilo-kilo untuk pergi ke Banyuwangi kota sana. Hmmm.....

Kemarin saya kehabisan tinta printer. Astaga susah sekali mencari merk tinta data print di sini. Saya harus ke Banyuwangi kota baru saya dapat. Untuk mengecek uang lewat ATM pun, saya juga harus ke Banyuwangi kota karena ATM di Rogojampi sedang mengalami kerusakan. Dan saya hanya bisa menghela nafas dan menyabar-nyabarkan hati saya.

Bebicara soal sabar, memang bukan perkara mudah. Mungkin akan mudah meluncur dari mulut tapi susah untuk realisasinya. Yeah mungkin itu kenapa, Tuhan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Sabar itu tidak mudah. Karena itulah Tuhan memberi penghargaan berupa pahala bagi mereka yang sabar. 

Jadi mari kita bersabar, agar Tuhan selalu bersama kita ^_^


-yna-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar