Selasa, 27 Desember 2011
Saya Enggak Mau Bersaudara
Eh masih ingatkah dengan postingan saya yang berjudul "Cumak Mantan Pacar"? Postingan yang saya buat beberapa hari yang lalu. Semoga kalian masih ingat.
Mantan saya itu masih ngeSMSi saya. Dia juga tetep nelponin saya. Katanya sih dia pengen tetep bisa bersaudara sama saya. Tapi saya enggak mau tuh! Biarin. Ngapain saya punya saudara kek dia. Enggak sudiiiiiii. Mending saya bersaudara dengan yang lain.
Jika saya bersikap seperti itu, jahatkah saya? Sadiskah saya? Melarang-larang orang yang ingin bersaudara dengan kita. Bukakan dalam islam diajarkan untuk selalu menjalin silahturahmi? Kenapa saya malah enggak mau saat diajak untuk bersaudara??? Tau ah... bingung saya >_<
Dia telp privat number. Saya jawab setelah berkali-kali miscall. Saya agak takut jawab telfon privat number itu. Tapi toh tetep saya jawab juga. Jiahahahha... terus takutnya disebelah manaaa??? Ternyata dia mantan saya. Mau langsung matiin enggak enak juga. Lanjut dah, kita ngobrol. Di tengah-tengah obrolan kami, saya nyeletuk "Walah nikah kok nggak undang undang?"
Dan tau apa jawaban dia. Kalau saya istrinya, saya pasti ngamuk besar. Untung saja saya bukan istrinya, jadi saya enggak perlu repot repot ngamuk. hohoho....
"Kata siapa saya nikah? Bohong itu!" dia berkilah.
"Kata temen-temen," jawab saya.
"Gosip itu, saya ini belum menikah, belum punya istri!!!"
Jediengggg!!! ngapain coba dia tidak mengakui kalau sudah menikah? Padahal sudah jelas jelas di FB dia banyak ucapan selamat menempuh hidup baru, dan dia pun mengiyakan. Di depan saya dia masih ngotot belum nikah, itu cuma gosip dan saya harus percaya. Buaya banget nih orang! Apakah semua laki-laki seperti itu? atau hanya dia?
Di dalam hati, saya bersyukur bisa putus dari orang seperti dia. Bersyukur saya enggak pacarnya lagi. Bersyukur karena Tuhan sudah menjauhakan saya dari dia. Dan saya mulai berfikir, jangan-jangan duluuuuu pas saya jadi pacar dia. Belum tentu dia sejujur apa yang diperlihatkan pada saya. Belum tentu dia setia. Oke itu pacaran, masih sedikit enggak apa-apa. Sedikiiiiiit aja ya. Tapi kalau sudah menikah???? Enggak mengakui istri itu sungguh terlalu!!!
Saya jadi ilfeel setengah mati sama mantan saya ini. Saya pun jadi malas bersaudara sama dia. Coba bayangkan kalian yang perempuan perempuan, yang laki laki juga boleh ikut mbayangin. Gimana rasanya jika kalian sudah menikah dan punya suami, Suami kalian nelponin perempuan lain pas tengah malem? dan perempuan itu adalah mantan suami kalian??? Kalau saya sih sudah pasti ngamuk!
Tengah malem??? iya dia telfonin saya tengah malem dengan privat number. Kebetulan saya punya insomnia yang kronis jadi saya belum tidur pas tengah malem itu.
Dan akhirnya, saya enggak mau berhubungan dengan dia, mantan saya ituuuu dalam bentuk apa pun! Saya remove dia dari teman FB saya. Sebelumnya dia itu rajin coment status FB saya. Kalau nomer HP dari dulu emang sudah saya hapus. Jadi saya rasa, lebih baik tak bersaudara dengan dia. Itu baik untuk semua pihak. Terserah kalian berfikir saya ini jahat atau sadis?? Terseraaaaahhhh.... Ini sudah keputusan saya :)
-yna-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar