Kamis, 08 Maret 2012
Hidup itu Pilihan
Hari sangat lelah. Inginnya rebahan dengan mata terpejam. Tapi di luar sana ramai sekali tv menyala. Yeah saya tidak bisa terpejam. Baiklah kalau begitu mari kita ngeblog saja.
Setelah tadi menunggu dengan antrian yang lumayan panjang saat sidang dan wara wiri dengan Rina, nyampek kos saya tepar. Tapi tetap saja tidak terpejam. Eh iya, saya akhirnya memilih untuk sidang dan melewatkan intervieu Mandiri. Hidup itu pilihan bukan? Dan saya sudah memilihnya.
Beberapa teman menyayangkan keputusan saya. "Gila itu kesempatan bagus, kenapa nggak intervieu saja?" begitu celetuk mereka. Dan saya sudah bilang tadi. Hidup itu pilihan TITIK! Dan saya sudah memilih. Terserah pilihan saya itu dianggap gila atau seperti apa sama orang lain. Itu hak mereka untuk berkomentar.
Saya masukin lamaran kemarin juga iseng-iseng berhadiah. Sama sekali enggak niat. Eh, malah dapat panggilan. iya saya senang, saya bahagia tapi nggak apa-apakan kalau pada akhirnya saya melewatkannya?
Saya jadi ingat ucapan Fitri kemarin malam. Iya Fitri sahabat saya itu. "Kalau itu memang jalanmu pasti akan dipermudah, tapi kalau tidak ya sudah pasti ada jalan lain yang lebih baik dan bukankah Allah sudah menentukan jalan kita sendiri-sendiri." Begitu kata Fitri.
Iya selalu ada jalan buat kita. Dan satu lagi hidup itu pilihan :)
_yna_
gambar: http://miuasakura.blogspot.com/2011/10/hidup-adalah-pilihan.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar