Belakangan ini saya galau setengah mati. Sepertinya galau memang sedang naik daun. Dimana-mana semua orang ngomongin galau. Enggak di TV, radio, kos kosan bahkan sekarang menimpa saya. Tapi serius saya memang sedang galau, bukan karena saya mengikuti tren. Eh, emang galau itu tren ya??? Enggak tahu, saya asal njeplak.
Di bulan Januari ini, saya harus ekstra kerja keras. Sudah tidak ada waktu lagi. Saya sudah cukup berleha-leha dengan hidup saya. Yah, satu tahun lebih untuk mengerjakan skripsi, itu adalah waktu yang sangat amat super lama. Dan akhirnya skripsi saya selesai persis di bulan Januari. Saya diizinkan ujian tangagal 18 kemarin. Tapi eh tapi, hati saya harus jatuh berkeping keping dan banjir air mata. Bagaimana tidak. Tanggal 18 saya ujian, tanggal 16 laptop saya enggak ada hujan enggak ada angin mendadak mati enggak bisa dihidupin. Siapa coba yang enggak snewen. Data saya semuanya ada di laptop itu, enggak ada copynya. Saya bingung setengah mati. Nangis enggak karu-karuan.
Saya pun langsung membawa laptop saya ke klinik terdekat, yah berharap nyawa laptop saya bisa diselamatkan. Setelah penantian seharian, ternyata saya harus gigit jari. Laptop saya hardisknya rusak tidak ada cara lain selain menggantinya dengan yang baru. Saya lunglai, saya ingin nangis. Keuangan saya menipis, enggak cukup buat beli hardisk saat itu juga. Saya harus nunggu kiriman. Lusa saya ujian, saya belum buat power point, saya belum ini saya belum itu. Saya pusing.
Sehari sebelum ujian, untungnya Fitri berbaik hati meminjamkan laptopnya. Ah, dia seperti malaikat yang dikirim Tuhan. Saya sudah kelimpungan pinjam laptop sana sini tapi enggak dapat. Eh, ternyata Fitri mau meminjamkannya buat saya. Saya bahagia sodara-sodara. Sore itu saya langsung ngebut membuat power point untuk presentasi besok. Saya terselamatkan.
Dan dan dan, saya baru bisa membeli hardisk seminggu kemudian. Yah, kemarin saya baru dikirimi dana untuk membeli hardisk. Dan ternyata penderitaan saya sepertinya belum berakhir. Data-data saya ilang, Saya lupa email dan pasword blog saya, lupa email dan pasword twitter saya. Yang saya ingat hanya facebook saja. Saya memang parah. Pelupa kelas kakap. Sebelum laptop saya rusak, saya online untuk blog, twitter and facebook langsung saja online. Tanpa harus repot-repot memasukkan email dan pasword. Yah, karena saya tidak pernah menutupnya setelah online. Jadi pas online lagi dengan otomatis saya bisa masuk ke akun saya. Dan saya pun lupa mengingat email dan paswordnya. Setelah diinstal ulang, saya enggak bisa masuk seenak jidat saya, saya harus memasukkan email dan pasword. Saya lupa!
Untuk mengingat email dan pasword blog saya saja, semalaman saya berusaha keras untuk mengingatnya, berusaha keras untuk mengotak atik dan mengembalikannya. Ah, saya itu memang parah!!! Alhamdulllilahnya, blog saya sekarang bisa kebuka, tapi twitter saya, sejak pagi tadi saya buka tetep belum bisa. Arrrrgggghhhh!!!!
Saya sedih dan sangat menyesal, kenapa saya begitu enggak teliti? Kenapa saya sangat amat malas hanya untuk mengingat email dan pasword? Kenapa saya tidak bisa menjaga laptop saya dengan baik? Saya itu memang keterlaluan. >_<
_yna_
sumber gambar: http://averinono.wordpress.com/page/6/
Iya mbaak, aku skrg juga ga pernah pakai penyimpanan password otomatis, kalau harus diingat tiap hari kan lama-lama hafal juga hehehe <--pelupa kelas paus
BalasHapusmari kita galakkan kembali nulis sesuatu yang penting di NOTES.., bisa dikantongin malah...
BalasHapus@suci: iya bener, saya pun menyesal kenapa saya begitu males hanya sekedar mengingat email dan pasword. hadoooohhhh #tepok jidat!
BalasHapus@sunandar: hayuuuuukkkk mari dimari :)